Rabu, 24 Juni 2009

PLTU PACITAN


Jakarta, beritabaru.com - PT PLN (persero) berharap Juni 2009 dapat menandatangani pinjaman dalam bentuk valuta asing (valas) senilai US$293 juta untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pacitan, Jatim 2x315 MW, yang merupakan salah satu proyek 10.000 MW."PLTU Pacitan merupakan salah satu proyek 10.000 MW yang pinjaman valasnya masih dalam proses negosiasi dengan total sekitar US$1 miliar," kata Wakil Dirut PLN, Rudiantara di Jakarta, Senin (25/5).Ia menambahkan, pinjaman dalam bentuk rupiah untuk PLTU Pacitan sebesar Rp1,045 triliun sudah ditandatangani dengan Bank Bukopin.Sementara itu, jadwal operasi komersial (comercial on date/COD) PLTU Pacitan, yang kontrak pembangunannya ditandatangani pada 7 Agustus 2007, untuk unit pertama adalah Februari 2010 dan unit kedua Mei 2010.Selain PLTU Pacitan, proyek lain yang tengah dalam tahap negosiasi pinjaman valas adalah PLTU Tanjung Awar-Awar 2x350 MW sebesar US$371 juta dengan Bank of China.Sedangkan pendanaan dalam bentuk rupiah, proyek Tanjung Awar-Awar sudah ditandatangani antara PLN dengan konsorsium BNI dan BRI senilai Rp1,15 triliun.Rudiantara menambahkan, pinjaman valas untuk proyek PLTU Adipala 1x660 MW senilai US$467 juta, juga masih dalam tahap negosiasi dengan China Development Bank dan Barclays."Pinjaman dana dalam bentuk rupiah atas proyek Adipala belum ditandatangani," tuturnya.Proyek 10.000 MW terdiri dari 35 unit PLTU yakni 10 unit berkapasitas 7.490 MW di Jawa dengan pinjaman valas senilai US$3,827 miliar dan rupiah Rp13,281 triliun.Selain itu, proyek yang berada di luar Jawa ada sebanyak 25 proyek berdaya 2.065 MW dengan pinjaman valas senilai US$1,044 miliar dan rupiah sebesar Rp4,579 triliun.(*)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar